Herb.co.id – Herbal adalah sebuah tanaman atau tumbuhan yang mempunyai nilai dan manfaat tinggi dalam dunia pengobatan. Menurut para ahli beberapa jenis tanaman yang digolongkan sebagai tanaman herbal, yakni tanaman yang mengandung bahan atau zat aktif untuk pengobatan.
1.Apa itu Herba atau Herbal Menurut Para Ahli?
Herbal sendiri telah tercatat sebagai salah satu bentuk dari pengobatan alternatif. Dimana dengan memanfaatkan tanaman obat tersebut sebagai pengobatan. Sementara masyarakat Indonesia lebih mengenal herbal atau herba dengan sebutkan jamu.
Menurut Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) mengungkapkan bahwa Jamu adalah sebuah obat tradisional asli dari Indonesia yang merupakan salah satu warisan budaya.
Dalam situs resmi milik BPOM RI di pom.go.id menyatakan bahwa Jamu telah diketahui akan keamanan dan khasiatnya. Bahkan manfaat besar dari Jamu sendiri telah digunakan secara turun temurun oleh masyarakat Indonesia sendiri.
Namun pengunaan obat herbal dan Jamu dalam pengobatan masih memerlukan penelitian lebih lanjut dari para ahli. Pasalnya tak semua tanaman telah mendapatakan ijin dari dinas terkait, terutama dipakai secara medis sebagai pengobatan herbal.
Menurut situs ensiklopedia bebas id.wikipedia.org menyebutkan pengertian dari obat herbal adalah sebuah obat yang bersifat organik atau alami, sama seperti tubuh manusia. Misalnya obat herbal harus berasal dari tumbuhan (nabati) seperti kunyit, jahe, temulawak, dan lainnya.
Tak hanya itu yang dikatakan sebagai obat herbal adalah murni berasal dari saripati tumbuhan. Bahkan obat herbal tersebut tanpa adanya campuran dari bahan kimia buatan (sintetis) maupun tanpa bahan campuran hewan.
Semenatara jamu atau obat tradisonal sendiri sudah bukan termasuk obat herbal. Hal tersebut lantaran jamu masih dapat bercampur dengan bahan-bahan yang berasal dari hewan seperti telur misalnya.
Jamu sendiri dapat dibuat dari bahan-bahan alami, mulai dari akar tumbuhan, daun tumbuhan, kulit batang, dan buah. Semenatara itu jamu juga biasanya memakai bahan-bahan hewani, seperti kuning telur ayam kampung yang paling sering digunakan.
4. Perkembangan Obat Herbal dari Masa ke Masa
Seperti diketahui bahwa Indonesia memang dikenal sebagai negara yang kaya akan keragaman hayat. Bahkan untuk mendapatkan obat herbal tergolong sering mudah ditemui di beberapa tempat di Indonesia.
Sementara orang Indonesia memang sudah dipercaya secara turun-temurun dari para leluhur tentang khasiat dari obat herbal. Hingga dewasa ini pemilihan pengobatan herbal memang menjadi pilihan utama karena dianggap tidak dan minim akan efek samping negatif.
Dimana sebagian besar orang Indonesia menilai bahwa penggunaan dari obat bercampur kimia sintetis kurang baik untuk tubuh manusia. Lantaran dianggap dapat menimbulkan efek samping pada tubuh dikemudian hari.
5. Perkembangan Obat Herbal sebagai Pengobatan di Indonesia
Setelah perkembangan kemajuan di dunia penelitian tanah air, beberapa mahasiswa dan para peneliti mulai melakukan riset penelitian obat herbal. Dan hasilnya banyak jurnal penelitian yang mempublikasaikan akan bukti dan khasiat tersembunyi bahan herbal tersebut.
Tentu saja dari hasil riset penelitian tanaman herbal tersebut telah diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Mulai obat herbal yang dipakai sebagai perawatan kecantikan, perawatan kesehatan, hingga untuk pengobatan penyakit tertentu.
Baca: Mengenal Sejarah Pemakaian dan Perkembangan Obat Herbal di Indonesia
6. Perkembangan Jamu sebagai Pengobatan di Indonesia
Pada awalnya Jamu berkembang pesat berkat adanya profesi penjual jamu gendong. Dimana penjual tersebut menjajakan jamu berupan minuman sehat tersebut secara keliling. Namun semakin berkembangnya jaman, saat ini profesi tersebut mulai berkurang.
Bahkan beberapa tahun kebelakang, jamu telah diproduksi secara besar-besaran oleh beberapa perusahan pabrik jamu ternama. Tercatat beberapa perusahaan jamu besar tersebut seperti Jamu Air Mancur, Nyonya Meneer atau Djamu Djago, Sido Muncul hingga Nasa (Natural Nusantara).
informasi terkait tanaman yang bisa menjadi obat bisa diuraikan lebih lanjut lagi